Selasa, 19 Oktober 2010

PESAN UNTUK IBU

Biarkan aku mati muda, Ibu..
Jiwaku lesat menuju yang tak lagi semu..
Mimpi ... pernahkah kau mengajarkanku ??
Saat aku masih mengulum jari atau meringkuk di pelukmu..
Lalu apa itu takdir ??
Menunggu ajal memotong urat nadir ?
Ataukah serangkaian nasib sial bila aku menjadi kafir..
Hidup tak lebih dari teka-teki yang semua kepingnya adalah akhir
Aku malu pada hujan yang hilang di resapan belukar..
Juga pada lebah jantan yang tak berumur lama..
Apakah kau akan bersedih hati, Ibu ?
Bila aku mati di hari matahari terlampau terik..
Atau kala malam teramat hening tanpa sorak jangkrik..
Berjanjilah untuk tidak menitikkan sebulir airmatapun, Ibu..
Kematian bisa saja indah..
Bagai taman rahasia dibalik imajinasi seorang bocah..

Ini pesan yang akan kau temukan diantara lipatan buku harianku
Kuharap kau membacanya dengan hati teguh, Ibu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar