Selasa, 19 Oktober 2010

SELEMBAR RINDU

Kusobek selembar catatan hati..
Huruf-huruf terkapar mati..
Tak berima dan tanpa bait..
Rindu...Hanya itu yang terbaca
Bak Setetes air di belangga tua..
Cinta pernah luber bagai bandang..
Ingatanku membayang..
Dulu, bukan kini..
Waktu membunuh detik demi abadi
Jangan tanya bagaimana mengeja rindu..
Diam sajalah bila kita bertemu..
Kusimpan selembar itu untuk kau resapi..
Temui aku di taman kota suatu hari..
Bawakan seikat kisah yang kulewatkan..
Tentang uban, sendi berdecit dan keriput berserakan
Hingga saat itu tiba..
Biarlah selembar rindu meragi rasa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar